Yang jarang kita pahami dan ingat, bahwa ketika kita membantu orang lain atau menolong orang lain, sering kali kita berharap ada timbal balik dari orang yang kita tolong. Mana kala yang kita bantu atau tolong itu tidak membalas kebaikan kita, kitapun akhirnya kecewa.
Jadi kalau selama ini kita berharap balasan kebaikan dari manusia, maka kita sudah salah. Karena kalau kita mau menelaah hadits tadi ternyata yang membalas kebaikan kita itu adalah Allah bukan orang yang kita bantu.
Maka prinsip menolong itu, bukan "saya menolong dia maka dia akan menolong saya", tapi "saya menolong dia maka Allah yang akan menolong saya". Sehingga kita tidak kecewa meskipun dia tidak berterima kasih kepada kita, atau tidak membalas kebaikan kita, atau melupakan apa yang kita lakukan.
Karena yang menjanjikan pertolongan adalah Allah maka tempat kita berharap hanyalah Allah.
Semoga bermanfaat. Salam.
