Liputan Media

[Liputan Media] [bleft]

Silaturahmi

[Silaturahmi][twocolumns]

Agenda

[Agenda][bsummary]

T.E.T.A.N.G.G.A.

 


Jamak diketahui di kalangan ulama dan penuntut ilmu bahwa Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam terkenal memiliki jawami'ul kalam. Yakni kata-kata beliau ringkas, tapi maknanya dalam.


Hadits 'Abdullah bin Musawir ini misalnya. Beliau berkata, "Aku mendengar Ibnu  Abbas radhiyallahu ‘anhuma memberi kabar Ibnu Zubair. Ibnu Abbas berkata, 'Aku mendengar Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Bukan orang beriman yang dia kenyang sementara tetangganya kelaparan.'” (HR. Al-Bukhari)


Dari hadits tersebut kita tahu bahwa Rasul menginginkan umatnya menjadi orang yang punya rasa empati. Empati atau kemampuan merasakan apa yang orang lain rasakan bisa bertunas dalam hati seseorang jika dia memiliki rasa peduli. Dengan kata lain, hadits ini adalah peringatan bagi kita bahwa Rasul tidak suka sikap nafsi-nafsi, yakni egois dan mementingkan diri sendiri.


Jika kita renungkan kandungan hadits ini, lalu sepakat berusaha mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari, niscaya ketimpangan sosial tidak akan terjadi. Niscaya tak akan kita jumpai berita seorang tukang becak mati setelah menyantap makanan basi. Atau berita seorang nenek yang kelaparan terpaksa mencuri singkong dan akhirnya diadili. Sayangnya, ini terjadi....


Semoga Allah lindungi kita dari sikap egois dan mementingkan diri sendiri.